PANTUN (BUDI)

Terang bulan terang di paya,

Anak kambing memakan rumput,

Jika tak kenang kepada saya,

Nama yang baik tidak tersebut

Mati dipanah Seri Rama,

Anak merak mati tersangkut,

Resam di dunia juga disebut,

Orang yang mati meninggakan nama

Anak itik terenang-renang,

Air pasang tenang-tenangan,

Budi sedikit bila kan hilang,

Itu menjadi kenang-kenangan.

Anak ikan berlima-lima,

Mati ditimpa punggur berdaun,

Kasih tuan saya terima,

Sebagai hutang seribu tahun.

Tema: Budi yang baik akan diingati.

Maksud:

Rangkap 1

Pemantun tersebut hendak dikenang dengan nama yang baik, iaitu budi.

Rangkap 2

Seseorang yang berbudi akan diingat hingga ke mati, dan namanya budi akan tetap menjadi sebutan.

Rangkap 3

Seseorang yang berbudi tidak akan hilang walaupun hanya sedikit atau banyak, tidak akan dilupa oleh orang yang menerima budi tersebut.

Rangkap 4

Budi juga berkaitan dengan kasih sayang. Rangkap ini bermaksud, orang yang menerima budi, merupakan satu hutang yang tidak dapat dikembalikan, hanya dikenang sepanjang hanyat sehingga mati.

Nilai
1. Nilai menghargai budi.
Budi yang ditabur oleh seseorang akan dikenang walaupun orang itu telah tiada. 
2. Nilai keihlasan
 Keikhlasan menghulurkan budi kepada insan lain. 

Pengajaran 
Kita haruslah berbudi kepada orang lain agar disanjung leh masyarakat.

Sumber: Devi, N. (2013) Pantun Empat Kerat (Budi). Bahasa Melayu SPM. [online]. Available from: http://bmspmnirmala.blogspot.com/2013/03/pantun-empat-kerat-budi.html [Accessed 28 October 2018].
Disediakan Oleh: Xaviour